Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

RSS

BJ Habibie


Bacharuddin Jusuf Habibie

BJ Habibie, kita mengenal beliau sebagai presiden Indonesia yang ke 3 dan wakil presiden yang ke 7. Meskipun masa jabatan BJ Habibie sebagai pemimpin Indonesia tergolong singkat, namun nama Beliau begitu melekat karena perannya yang begitu besar dalam kemajuan teknologi pesawat terbang di nusantara. Bahkan saking berjasanya Beliau di dunia penerbangan, Beliau pernah mendapat gelar sebagai Bapak Teknologi Indonesia.

# Habibie & Pendidikan
Meskipun lahir di Pare- pare, Habibie sejatinya dilahirkan dari perpaduan darah Jawa dari sang ibu dan Makassar ( Pare- pare ) dari sang ayah. Sejak kecil, kecerdasan Habibie sudah terlihat khususnya jika sudah berhubungan dengan fisika atau ilmu pengetahuan dan teknologi. Habibie tercatat sebagai mahasiswa teknik mesin ITB ( Institut Teknologi Bandung ) selama enam bulan yang kemudian melanjutkan study nya ke Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule di Jerman. Biaya kuliah Habibie selama S1 dan S2 di Jerman dibiayai oleh ibunya, R.A Tuti Marini Puspowardoyo, yang telah ditinggalkan suaminya dan mengandalkan hidupnya melalui usaha katering dan kost di Bandung. Di Jerman, Habibie menekuni bidang Desain dan Konstruksi Pesawat di Fakultas Teknik Mesin. Setelah lima tahun masa study, Habibie memperoleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau Diploma Teknik dengan predikat summa cum laude dan setara dengan gelar master atau S2 di negara- negara lain. Pada tahun 1962, Habibie menikah dengan Ibu Hasri Ainun Besari yang merupakan teman sekolahnya semasa SMA dan melanjutkan study hingga S3. Tahun 1965, Habibie memperolah gelar doktoralnya Doktor Ingeniur ( Doktor Teknik ) dengan membiayai kuliah dan rumah tangganya sendiri di Jerman.

# Habibie & Karir
Habibie sudah mulai bekerja saat masih study S3 di Jerman. Setelah lulus sebagai Doktor Ingeniur, Habibie bekerja di Messerschmitt-Bolkow-Blohm atau MBB Hamburg pada 1965 – 1969 sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktur Pesawat Terbang dan Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industry pesawat terbang komersial dan militer di MBB pada 1969 – 1973. Habibie dikenal sangat cekatan, cerdas dan memiliki kemauan kuat. Empat tahun kemudian, Habibie diangkat sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB pada 1973 – 1978, serta Penasehat Senior di bidang teknologi di Dewan Direktur MBB pada 1978. Hebatnya, Habibie adalah satu- satunya orang yang berhasil menduduki jabatan nomor dua tertinggi di perusahaan pesawat terbang di Jerman yang berasal dari Asia. Bukan hanya sebatas jabatan saja, Habibie juga menyumbangkan beberapa hasil penelitiannya untuk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Untuk kinerjanya ini, maka di dunia pesawat terbang kita akan mengenal rumusan teori Pak Habibie seperti habibie factor, habibie theorem dan habibie method. Luar biasaaaa!!!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar